MESIN PENGISI ATM FULL OTOMATIS KLIK INI: http://www.uangbalik.in/?id=13685870

Senin, 07 Oktober 2013

Hal ini bukannya gak masuk akal, tapi akal saya aja yang belum masuk




Memang benar sih banyak hal di dunia ini yang tampaknya tidak masuk akal, tapi kenyataannya toh memang terjadi.
Nah teman teman tahukah bahwa pemikiran pemikiran “gak mungkin, gak masuk akal” seperti itulah yang sebenarnya menghambat kemajuan diri kita?
Salah satu guru besar kebijaksanaan, dalam salah satu ajaran kebijaksanaannya yang kalimatnya  di kutip dalam pembukaan buku dan video super best seller dunia, “The Secret” mengatakan demikian “Segala sesuatu itu berawal dari pikiran, pikiran adalah pelopor”.
Sebagian dari Anda mungkin bingung, maksudnya “pikiran adalah pelopor” itu gimana sih?”
Sekarang jika kita ambil perumpamaan seperti ini, ada seseorang yang bernama Budi, dan si Budi lahir dan tinggal di sebuah desa kecil terpencil yang tidak ada listrik, peralatan elektronik, kendaraan bermotor, dan kemajuan tehnologi lainnya, dan Budi sudah tinggal di desa kecil ini puluhan tahun, tanpa pernah pergi keluar dari desanya.
Suatu hari Budi bertemu dengan teman lamanya yang bercerita bahwa dia baru saja kembali dari sebuah kota yang bernama Jakarta, dia bercerita betapa hebatnya kota ini, dimana orang bisa berjalan sambil bercakap cakap sendiri tanpa ada lawan bicara di hadapannya, dimana orang bepergian sudah bukan berjalan kaki, tapi menggunakan semacam kuda besar yang bisa dinaiki orang sampai puluhan orang dan berlari lebih kencang dari kuda, kemudian orang orang di kota Jakarta ini bekerja dan tinggal di rumah yang sangat tinggi menjulang, bahkan lebih tinggi dari pohon kelapa tertinggi yang ada di desanya, mereka bahkan bisa terbang ke tempat tempat jauh dengan burung besi yang bahkan ukurannya jauh lebih besar dari gajah.
Dan kemudian si Budi berkomentar “Ah gak mungkin, itu gak masuk akal, kamu ngarang doang mana ada hal hal seperti yang kamu ceritakan itu bisa terjadi? Dalam hidup saya selama ini, puluhan bahkan ratusan kali saya masuk keluar hutan yang ada disekeliling desa kita ini, naik turun gunung gunung tinggi yang mengkitari desa kita ini, gak ada tuh hal hal seperti yang kamu ceritakan itu, saya gak percaya dengan ceritamu itu
Teman teman, apa kiranya yang akan terjadi selanjutnya sudah bisa kita tebak, tentunya si Budi ini akan kembali hidup menjalani kehidupannya sekarang ini, dan sampai tua dan meninggal ya tetap tinggal di desa kecilnya, tanpa pernah tahu ada kehidupan modern seperti yang diceritakan oleh temannya yang melanglang buana pergi ke kota besar.
Hal itu karena belum apa apa pikirannya sudah mengatakan “Ah gak mungkin, gak masuk akal”, jadi pikirannya ya cuma berhenti sampai di situ saja titik.
Tetapi apa yang terjadi jika komentar si Budi adalah seperti ini, “Oh yaaaaaa…….., wow hebat sekali ya pengalamanmu itu, luar biasa kehidupan yang kamu lihat dan alami di kota Jakarta itu, aku juga pengen lihat dan mengalaminya sendiri, bolehkah kamu antar dan temani aku atau ajari dan tunjukkan jalan untuk pergi ke kota yang bernama Jakarta itu?”
Tentunya kehidupan si Budi tidak akan pernah sama lagi ketika dia percaya dengan apa yang temannya ceritakan. Ketika pikirannya percaya dengan pengalaman temannya, maka berawal dari atau dipelopori oleh pikirannya, kemudian dia  akan mencari cara cara baru, seluruh energi dalam tubuhnya akan diarahkan difokuskan untuk mengalami sendiri, mewujudkan langsung pengalaman itu dalam hidupnya, dan cara apapun akan di tempuhnya agar dia bisa mengalami sendiri kenyataannya. Dan semua itu hanya berawal atau dipelopori dari pikirannya yang mengatakan “aku juga pengen lihat dan mengalaminya sendiri”
Singkat cerita, jika suatu hari nanti Anda mendengar cerita dari teman Anda akan suatu hal yang belum pernah Anda dengar, lihat atau alami sendiri, jangan pernah mengatakan “ah gak  masuk akal” tapi katakanlah pada diri  pada diri Anda “hal ini bukannya gak masuk akal, tapi akal saya aja yang belum masuk”
Info menarik Klik DISINI






Selasa, 03 September 2013

INI LHO CARA BERAGAMA YANG BENAR

Ekstrinsik VS Intrinsik


Pelaksanaan ibadah ritual yang tulus harus melahirkan kepedulian pada lingkungan sosial.

Hadis di atas juga ingin mengatakan, agama jangan dipakai sebagai tameng memperoleh kedudukan dan citra baik di hadapan orang lain. Hal ini sejalan dengan definisi keberagamaan dari Gordon W Allport. Allport, psikolog, membagi dua macam cara beragama: ekstrinsik dan intrinsik.

Yang ekstrinsik memandang agama sebagai sesuatu yang dapat dimanfaatkan. Agama dimanfaatkan demikian rupa agar dia memperoleh status darinya. Ia puasa, misa, kebaktian, atau membaca kitab suci, bukan untuk meraih keberkahan Tuhan, melainkan supaya orang lain menghargai dirinya. Dia beragama demi status dan harga diri. Ajaran agama tidak menghujam ke dalam dirinya.

Yang kedua, yang intrinsik, adalah cara beragama yang memasukkan nilai-nilai agama ke dalam dirinya. Nilai dan ajaran agama terhujam jauh ke dalam jiwa penganutnya. Adanya internalisasi nilai spiritual keagamaan. Ibadah ritual bukan hanya praktik tanpa makna. Semua ibadah itu memiliki pengaruh dalam sikapnya sehari-hari. Baginya, agama adalah penghayatan batin kepada Tuhan. Cara beragama yang intrinsiklah yang mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan penuh kasih sayang.


Cara beragama yang ekstrinsik menjadikan agama sebagai alat politis dan ekonomis. Sebuah sikap beragama yang memunculkan sikap hipokrit; kemunafikan. Syaikh Al Ghazali dan Sayid Quthb pernah berkata, kita ribut tentang bid’ah dalam shalat dan haji, tetapi dengan tenang melakukan bid’ah dalam urusan ekonomi dan politik. Kita puasa tetapi dengan tenang melakukan korupsi. Juga kekerasan, pencurian, dan penindasan.

Indonesia, sebuah negeri yang katanya agamis, merupakan negara penuh pertikaian. Majalah Newsweek edisi 9 Juli 2001 mencatat, Indonesia dengan 17.000 pulau ini menyimpan 1.000 titik api yang sewaktu-waktu siap menyala. Bila tidak dikelola, dengan mudah beralih menjadi bentuk kekerasan yang memakan korban. Peringatan Newsweek lima tahun lalu itu, rupanya mulai memperlihatkan kebenaran. Poso, Maluku, Papua Barat, Aceh menjadi contohnya. Ironis.


Kita kerap melihat jutaan uang dihabiskan untuk upacara-upacara keagamaan, di saat ribuan anak di sudut-sudut negeri ini tidak dapat melanjutkan sekolah. Jutaan uang dihamburkan untuk membangun rumah ibadah yang megah, di saat ribuan orang tua masih harus menanggung beban mencari sesuap nasi. Jutaan uang dipakai untuk naik haji berulang kali, di saat ribuan orang sakit menggelepar menunggu maut karena tidak dapat membayar biaya rumah sakit. Secara ekstrinsik mereka beragama, tetapi secara intrinsik tidak beragama

INFO BAGUS LAIN KLIK DISINI
cara beragama yang benar

Sabtu, 11 Mei 2013

SHALAT ISTIKHARAH DALAM TINJAUAN PSIKOLOGIS



SHALAT ISTIKHARAH DALAM TINJAUAN PSIKOLOGIS


Anda pernah bingung menentukan pilihan, bahkan sampai membuat Anda pusing tujuh keliling, makan tak enak tidurpun tak nyenyak (hehehe... gak segitunya juga kali ya)?
Jika jawaban Anda YA, apa yang Anda lakukan untuk menentukan pilihan? Ilmu psikologi menawarkan banyak pilihan dan Anda dapat mencari dan mencobanya satu persatu namun jika hal-hal itu tidak manjur, ada baiknya Anda lakukan Shalat Istikharah.
Menurut Robert Dilts salah satu tokoh NLP (Neuro Linguistic Programming) Spiritual adalah tingkatan tertinggi dalam Neuro-Logical Level maka Shalat adalah cara yang tepat untuk menjawap persoalan Anda ini.
Sebegitu ajaibkah Sholat Istikharah sehingga dapat menentukan pilihan yang tepat?
Dalam tulisan saya sebelumnya, saya menyebutkan bahwa Allah telah menciptakan manusia dengan kelengkapannya dan sesungguhnya Allah itu selalu ada dan dekat dengan kita.
Allah menciptakan otak manusia dengan beberapa bagian Cerebrum, Batang Otak, dan Cerebellum. Penjelasan lengkap tentang mereka silakan mencarinya dalam informasi yang tersebar di internet. Namun ada sedikit tentang amigdala yang terletak dekat batang otak. Bagian ini selain mengontrol indera manusia juga berfungsi sebagai pusat emosi. Para ahli menemukan bahkan didalamnya terdapat bagian yang dinamakan TITIK TUHAN (God Spot). Dari namanya tentu kita bisa mengira bahwa bagian itu memiliki fungsi spiritual.
Menarik, kan? Agama dan ilmu pengetahuan sudah sama-sama saling membuktikan bahwa Tuhan itu sangat dekat. Logika saya, Allah telah membenamkan perangkat keras dan lunak dalam otak manusia agar manusia dapat selalu berkomunikasi dengan NYA.

Lalu, bagaimana selanjutnya tentang ritual sholat Istikaharah yang menjadi sarana berhubungan dengan Allah dalam meminta petunjuk diberikan pilihan yang tepat? Bagaimana pula hubungannya dengan ilmu psikologi?
DOA
Otak manusia adalah bagian dari tubuh manusia yang fungsi maksimalnya masih belum diketahui. Ilmu pengetahuan sampai saat ini belum mampu mengukur seberapa besar tepatnya kapasitas otak manusia. Yang menarik dari bagian ini adalah secara “ajaib” kemampuan otak manusia masih dapat terus berkembang.
Semua informasi yang masuk kedalam otak berjalan melalui saluran yang disebut neuron dan setiap informasi baru akan disimpan sementara dalam korteks cerebrum yang jika informasi ini dilakukan berulang-ulang maka neuron akan menciptakan selubung protein (mielin) yang membungkus neuron. Semakin sering informasi ini diulang-ulang maka semakin tebal selubung mielin dan semakin tebal selubung mielin ini maka semakin lancar aliran informasi yang dapat diproses oleh otak kita.
Sederhananya, proses ini terjadi saat Anda pertama kali belajar naik sepeda. Korteks Cerebrum akan memerintahkan tubuh untuk menjadi seimbang. Saat itu pikiran Anda sangat sibuk, “saking” konsentrasinya Anda bahkan ketika ada yang memanggilpun Anda tidak dengar. Itulah proses Pikiran Sadar Anda. Saat Anda melatihnya berulang-ulang, selubung mielin akan semakin tebal, informasi tentang bersepeda jadi lebih mudah Anda mengerti, baik informasi yang Anda dapatkan dari orang lain maupun pengalaman Anda dalam latihan. Saat itu Anda masih tidak bisa diajak “ngobrol” saat bersepeda karena peranan pikiran sadar Anda masih mendominasi. Diulang dan diulang lagi lalu setelah terampil, korteks cerebrum akan mengirimkan informasi ini untuk disimpan dalam cerebellum dan saat itu Anda tidak perlu berpikir keras untu menyeimbangkan tubuh saat bersepeda. Prosesnya seolah otomatis dan saat ini Anda sudah bisa diajak “ngobrol”. Fungsi keseimbangan diambil Otak Kecil dan Korteks Otak Besar bisa mengambil alih tugas lainnya.
Hal ini juga terjadi pada pelajaran bahasa, orang yang berbahasa Inggris dan mengalami cedera otak dan ingatannya rusak namun ia masih tetap bisa berbahasa Inggris. Seorang perokok yang kehilangan ingatannya tidak serta merta kehilangan ingatan dalam merokok, dan hal-hal lainnya.
Kesimpulannya, sesuatu yang diulang-ulang akan menjadi program otak untuk jangka waktu yang sangat panjang. Doa yang diucapkan berulang-ulang dengan penuh kekhusyukan dan keyakinan akan membentuk peta dalam otak. Peta inilah yang akan menuntun pikiran kita untuk mendapatkan apa yang kita minta dalam doa.
NIAT
Amal perbuatan bergantung pada niatnya. Tentu Anda sudah sering mendengar potongan kalimat yang diambil dari hadits Rasulullah SAW tersebut. Saat Anda “datang” pada Allah, Anda tentu sudah menetapkan niat mengapa Anda mendatangi NYA, apa yang ingin Anda minta, dan lain-lain dan lain-lain. Niat ini penting dan sama pentingnya dengan doa. Niat memberikan peta (rancangan/rencana) pada otak tentang apa saja yang harus dilakukan untuk dicapai. Dengan demikian otak diberi batasan dan filter hal-hal apa saja yang boleh masuk kedalam pikiran dan hal-hal apa saja yang harus ditolak karena hal tersebut akan merusak program otak yang sudah direncanakan dalam niat.
Contoh, Hari ini cerah dan Anda meniatkan diri Anda untuk berenang. Amal perbuatan atau tindakan yang Anda lakukan berikutnya adalah memilih baju renang. Otak Anda akan memerintahkan mata Anda hanya melihat pakaian renang dan selain pakaian renang abaikan. Maka Anda hanya akan memilih tumpukan yang berisi koleksi pakaian renang Anda dan sangat mungkin Anda tidak melihat jaket apa lagi membawanya. Yang lebih hebat lagi, walaupun kemudian turun hujan namun niat Anda sudah bulat, Anda akan tetap berenang walau dibawah hujan. Itulah kekuatan niat dalam memprogram otak kita.
Anda yang masuk kedalam kelas motivasi dan kemudian memprogram pikiran Anda untuk sukses, otak Anda hanya akan bereaksi pada hal-hal yang bisa membuat Anda sukses dan meolak hal-hal yang melemahkan Anda agar gagal.
Niat Sholat Istikharah adalah meminta petunjuk untuk pilihan yang tepat. Tentu otak Anda sudah membuat batasan dan filter hanya menerima petunjuk untuk hal-hal yang menjadi pilihan untuk dipilih.
GERAKAN SHOLAT
Telah dibuktikan bahwa gerakan sholat mampu memberikan ketenangan bahkan temuan-temuan terkini, gerakan sholat lebih hebat dari gerakan yoga yang fungsinya sama-sama untuk memberikan ketenangan.
Pikiran sadar manusia yang sedang sibuk berada pada belombang Beta. Dalam gelombang ini, seseorang tidak mampu mendapat inspirasi karena pikirannya sangat berfokus pada satu atau dua hal saja. Ini seperti yang telah saya contohkan dalam kegiatan belajar bersepeda. Saat Anda khawatir terjatu dari sepeda karena masih baru belajar, otak Anda tidak mampu memproses informasi yang datang dari luar dengan baik padahal disekitar kita bisa jadi terdapat banyak jawaban dari persoalan yang kita hadapi. Untuk itu, ketenangan pikiran dibutuhkan.
Bukti lainnya tentang bagaimana otak bekerja adalah bahwa setiap informasi saat kita sibuk kita abaikan secara sadar namun tetap disimpan dalam bawah sadar. Kemudian, saat pikiran kita tenang, bawah sadar akan mengumpulkan dan menyusun potongan-potongan informasi tersebut menjadi sebuah jawaban dari persoalan kita.
Saya pernah menceritakan dalam buku saya KOMUNIKASI DAHSYAT DENGAN HIPNOSIS bagaimana proses ini sering terjadi dalam hidup saya. Suatu hari pikiran saya menjadi sangat lelah memikirkan sebuah teknik permainan gitar, saat itu saya masih remaja dan saya adalah pemain gitar dalam Band. Semua teknik saya coba, semua buku saya baca, dan karena lelah tidak menemukan jawaban, tertidurlah saya. Dalam tidur saya bermimpi melakukan teknik yang saya sedang cari, saya memainkan gitar saya dengan sempurna persis seperti yang saya inginkan. Mendadak saya terbangun dan langsung mengambil gitar saya mempraktikkan apa yang terjadi dalam mimpi saya dan BERHASIL, teknik itu kemudian saya kuasai. Apakah teknik itu saya dapatkan dari keajaiban mimpi? Bukan. Teknik itu saya dapatkan dari keajaiban otak.
Itu juga yang saya sering sarankan pada orang tua untuk meminta anak-anaknya beristirahat setelah lelah belajar. Memaksakannya untuk terus belajar hanya akan membuat kinerja otak malah menurun.
Dalam gerakan sholat, Anda menemukan gerakan-gerakan yang menenangkan dan dalam kondisi tersebut gelombang otak Anda akan dibawa kedalam kondisi Alfa ditambah bacaan sholat yang Anda lafalkan akan membuat Anda hanyut dalam alfa yang dalam. Dalam kondisi inilah, informasi-informasi disusun dengan rapi oleh bawah sadar kita. Teruslah konsentrasi dalam bacaan karena itu akan membuat kondisi pikiran menjadi semakin baik.
DOA ISTIKHARAH
Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (sebut nama urusan tersebut) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.



Rahasia Hidup bahagia dan kaya, Visi dan misi hidup sukses, Toko bagus, Sukses total, 5 karakter orang sukses, 5 rahasia hidup sukses, rahasia sukses, cara hidup sukses, cara sukses, tips hidup sukses, tips sukses, hidup sukses, cara mudah sukses, cara gampang sukses, sukses mudah, sukses gampang, ciri-ciri orang sukses, afrijoni, afrijoni spt